Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 di SMP Negeri 1 Salatiga

“Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas” merupakan Tema Hari Kesaktian Pancasila pada tahun 2024. Hal ini sebagaimana tercantum dalam Surat Edaran Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nomor 23224/MPK.F/TU.02.03/2024 tentang Penyelenggaraan Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024.

Tidak ketinggalan SMP Negeri 1 Salatiga juga turut menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan pada Selasa, 1 Oktober 2024 di lapangan upacara SMP Negeri 1 Salatiga dengan pembina upacara bapak Ngadiman, M.Or. Dalam sambutannya beliau mengajak kita untuk bersama menghadapi segala tantangan, hari ini kita memperingati Hari Kesaktian Pancasila di tengah upaya menggalang kekuatan untuk bangkit dan semangat seperti para pendiri bangsa Indonesia yang mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan sejak kelahirannya sampai hari ini. Pancasila adalah kekuatan kita untuk berjuang membangun cita-cita kita. Selain itu Pancasila menjadi pengingat kita bahwa di tengah semua situasi dan kondisi, kedaulatan Indonesia berdasar pada keadilan sosial dan persatuan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober karena tertuang dalam surat keputusan presiden. Lebih tepatnya, Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 153 tahun 1967 tentang Hari Kesaktian Pancasila. 

Hari ini merupakan momen untuk mengenang dan menghormati para jenderal dan perwira militer yang menjadi korban peristiwa G30S/PKI. Terdapat dua peristiwa yang terjadi yaitu PKI Melancarkan KUP Pengkhianatan dan Pemberontakan serta peristiwa-Peristiwa penculikan dan Pembunuhan pejabat TNI-AD. Peristiwa pemberontakan terjadi di Jakarta pada tengah malam menjelang 1 oktober 1965. Pada hari itu juga telah terjadi penculikan tujuh anggota Tentara Nasional Indonesia yang terbunuh di Pondok Gede, Jakarta Timur, yang juga dikenal sebagai Lubang Buaya, pada tanggal 30 September 1965 . Ketujuh anggota itu antara lain sebagai berikut :

  1. Letjen Ahmad Yani (jabatan Menteri/Panglima Angkatan Darat)
  2. Mayjen Raden Suprapto (Deputi II Panglima AD Bidang Administrasi)
  3. Mayjen Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Panglima AD Bidang Perencanaan dan Pembinaan)
  4. Mayjen Siswondo Parman (Asisten I Panglima AD Bidang Intelijen)
  5. Brigjen Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Panglima AD Bidang Logistik)
  6. Brigjen Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal AD)
  7. Lettu Czi Pierre Andreas Tendean (Ajudan Menhankam Jenderal AH Nasution)

Semoga dengan adanya peringatan hari kesaktian pancasila ini, akan mempertebal serta meresapkan keyakinan akan kebenaran, keunggulan, serta kesaktian Pancasila sebagai satu-satunya pandangan hidup yang dapat mempersatukan seluruh negara, bangsa, dan rakyat Indonesia serta terkhusus bagi warga SMP Negeri 1 Salatiga. Aamiin.

GALLERY

Humas SMP Negeri 1 Salatiga

-