Kidang Kencana diera Digital Cerita Ramayana
Humas SMP Negeri 1 Salatiga
Kidang Kencana diera Digital
(Cerita Ramayana)
Prabu Rama ninggalake kerajaan lan ngumbara dikancani dening garwane Dewi Sinta lan rayine Lesmana. Sak jerone alas, rombongan mau gawe gubuk kanggo manggon.
Sawijining dina, Dewi Shinta weruh kidang Kencana kang endah banget. Deweke kepengin kidang kuwi banjur jaluk marang garwane supaya nyekelake kidang kuwi. Saking tresnane Prabu Rama marang garwane, banjur ngupaya nyekel kidang kuwi. Prabu Rama ndhawuhi Lesmana kanggo njaga garwane.
Kidang kuwi pancen angel dicekel. Kidang dioyak nganti tengah alas. Wusana Prabu Rama kasil njemparing kidang kuwi. Kidang kuwi njerit swarane kaya swarane Prabu Rama. Dewi Shinta krungu swara kuwi banjur ndawuhi Lesmana kanggo nyusul Prabu Rama. Nanging sak durunge Lesmana nyusul Rama, deweke gawe bunderan kang ngubengi omahe kanggo nglindhungi Dewi Shinta. Lesmana pesen yen Dewi Shinta aja metu saka bunderan kuwi.
Lesmana banjur nyusul Prabu Rama. Tekane ing tengah alas Lesmana kaget, pranyata swara mau dudu swarane Prabu Rama, anging swarane Kalamarica kang nyamar dadi kidang.
Banjur Lesmana lan Prabu Rama bali ing gubuke. Sak tekane ing gubuk, kekarone kaget amarga Dewi Shinta wus ora ana. Dewi Sinta diculik dening Rahwana kang nyamar dadi wong jaluk-jaluk.
Menyimak cerita Ramayana Kidang Kencana tersebut bisa disimpulkan betapa mudahnya memikat hati seseorang. Betapa mudahnya memberi iming-iming dan bisa menjerat seseorang masuk dalam bahaya, hanya dengan kijang yang berwarna kuning keemasan. Kijang kuning keemasan yang dirasa berbeda dengan kijang biasanya bisa meninggalkan kewaspadaan bahkan menggoyahkan iman seseorang.
Di jaman sekarang tentu tidak ditemui lagi kijang kencana atau raksaksa yang menculik seseorang. Sekarang ini kita hidup di era digital, era digital adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman dimana semua kegiatan yang mendukung kehidupan sudah dipermudah dengan adanya teknologi. Di era digital ini adalah masa yang sudah mengalami perkembangan dalam segala aspek kehidupan menjadi serba digital. Perkembangan dunia digital telah masuk ke segala sisi kehidupan. Rasanya hampir tidak ada aspek kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi. Perkembangan terus berjalan begitu pesat. Karena masyarakat mendukung semuanya menjadi lebih praktis dan efisien.
Di era digital ini walaupun sudah tidak ada kijang kencana, tetapi Iming-iming yang menggiurkan seperti kidang kencana malah semakin banyak dan beragam yang semuanya sangat mudah didapat. Hanya tinggal klik apa yang terjadi detik ini di belahan bumi lain dapat secara langsung diketahui saat itu juga. Apa yang kita pikirkan, apa yang kita bayangkan akan sangat mudah didapatkan. Era digital membuat lebih mudah mengakses semua hal termasuk konten-konten terlarang.
Begitu mudahnya kita mendapatkan informasi di era digital ini tetapi kalau kita tidak dapat mengendalikan diri maka akan terjebak dalam kungkungan Rahwana jaman sekarang yaitu terkikisnya moral, hilangnya nilai-nilai kemanusiaan yang bisa merusak generasi bangsa dan memecah belah persatuan.
Sebagai manusia yang hidup diera digital ada baiknya kita harus tetap eling lan waspada yaitu dalam segala perbuatan dan tindakan harus selalu ingat dan waspada demi keselamatan. Menghindari juga mewaspadai perbuatan dan perilaku yang negatif penting untuk selalu dilakukan. Ingatlah untuk selalu waspada dimanapun dan kapanpun berada.
Penulis :
Wulan Susanti, S.Pd
Guru Bahasa Jawa SMP Negeri 1 Salatiga