MUSIK MENJADI KEKUATAN POSISTIF

Humas SMP Negeri 1 Salatiga

MUSIK MENJADI KEKUATAN POSISTIF

 

  Musik adalah serangkaian nada – nada dan suara yang biasa digunakan untuk mengekspresikan emosi manusia yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan suara. Saat ini, seiring berkembangnya zaman, telah lahir beragam jenis musik diantaranya adalah blues, jass, klasik, pop, dan musik rock.

   Mendengarkan musik dapat merangsang atau menstimulasi respons emosi yang dalam istilah terapi disebut sebagai aktifnya berbagai perasaan (Djohan, 2009: 86). Mendengarkan musik juga salah hobi dan digemari oleh semua kalangan, mulai anak-anak, dewasa hingga tua dan bisa menjadi pelengkap aktivitas sehari-hari. salah satunya adalah ketika sedang bersedih, banyak orang yang memilih untuk mendengarkan musik. hubungan seseorang dengan pilihan musik yang mereka dengarkan berkaitan dengan suasana hati.

   Musik yang setiap hari selalu kita dengar memiliki kekuatan khusus untuk menggerakkan emosi kita. Musik bisa membuat perasaan kita menjadi  sedih, riang dan gembira, bahkan bisa membuat seseorang terharu dan menetekan air mata. Betapa kuatnya pengaruh beberapa lirik lagu yang dimainkan dengan musik penggiringnya.

 Menurut seorang psikolog dari London, Dr Victoria, mendengarkan musik bisa mempengaruhi reaksi yang sangat luas dalam tubuh dan pikiran,dan beberapa bagian otak bisa diaktifkan oleh sebuah musik. Musik bisa menjadi kekuatan positif bagi kesehatan mental, menenangkan, santai dan menjadi stimulan bagi pengembangan intelektual. Hal ini berlaku untuk orang dewasa, remaja, dan anak-anak. Musik dapat memengaruhi emosi kita, musik dapat menyampaikan gagasan dan ide secara kuat dan emosional.

  Setiap hari dalam keseharian kita tidak terlepas dari musik, sengaja atau tidak sengaja mendengarnya. Dari genre musik yang beraneka ragam, waktu dan suasana mendengarkan musik, dan lain sebagainya. Hal tersebut memiliki segudang manfaat yang ternyata baik untuk kesehatan mental kita agar dapat berpikir positif.

 

 

 

Penulis

Mukhamad Sobirin, S.Pd

Guru Seni Budaya SMP N 1 Salatiga