Kesehatan Mental Dan Ketenangan Hidup
Humas SMP Negeri 1 Salatiga
Kentraman hidup, ketrentraan jiwa atau kebahagiaan batin merupakan suatu hal yang sangat didambakan oleh semua orang mereka berusaha untuk mencarinya meskipun kadang tidak dapat mencapai apa yang diharapkan. Ada berbagai macam sebab dan rintangan bisa terjadi, sehingga banyak orang yang mengalami kegelisahan, kecemasan ataupun kadang ketidak puasan. Hal ini akan berpengaruh dalam berbagai kehidupan, misalnya pengaruh kesehatan mental terhadap pikiran / kecerdasan tidak bisa berkonsentrasi pada sesuatu yang penting dan dapat terjadi penurunan kemampuan berfikir sedangkan pengaruh kesehatan mental yang kurang baik dapat mengganggu fungsi tubuh seperti tekanan darah tinggi/ rendah, sesak nafas, jantung dsb sebagai akibat adanya tekanan perasaan yang mengganggu pikiran serta ketenangan hati dalam istilah psikologi disebut psikosomatis. Sesungguhnya ketenangan, ketrentraman, serta kebahagiaan batin tidak banyak tergantung pada faktor luar seperti keadaan ekonomi, sosial akan tetapi lebih berperan yaitu pada cara dan sikap menghadapi faktor-faktor tersebut. Orang yang sehat mentalnya tidak akan merasa putus asa, pesimis ataupun apatis karena ia akan mengadapai semua rintangan atau kegagalan dalam hidup tenang dan wajar dan menyadari kegagalan itu sebagai suatu pelajaran yang akan membawa sukses nantinya.
Kesehatan Mental.
Menurut Dr.Jalaludin kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa dalam keadaan nyaman, aman, tenram dan upaya untuk menemukan ketentraman batin dapat dilakukan antara lain melalui penyerahan diri sepenuhnya pada Tuhan YME. Kesehatan mental dapat diartikan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan orang lain.
Kriteria kesehatan Mental.
Kriteria umum secara singkat orang yang sehat mentalnya yaitu orang yang mempuyai hubungan baik dengan dirinya, orang lain,dunia dan Tuhan.sedangkan secara khusus dapat dijelaskan sebagai berikut : Mempunyai pandangan yang memadai nilai-nilai dan sikap yang sehat, memiliki filsafat hidup berupa ide-ide, kepercayaan, prinsif-prinsif yang benar serta mampu mengarahkan pikiran, sikap terhadap dirinya, orang lain, dunia dan Tuhan. Sebagai contoh bila seseorang memiliki filsafat hidup untuk beribadah maka segala akal pikiran serta tenaga disumbangkan untuk beribadah. Memiliki hubungan sosial yang baik terhadap realitas kehidupan serta memiliki prasangka yang positif terhadap kesuksesan, sikap menerima dan senang atas keberhasilan orang lain. Memiliki pikiran dan daya imajinasi yang bernanfaat untuk diarahkan dalam kehidupan yang benar sehingga bermanfaat.Mampu mengendalikan pikiran dan perbuatan yng selaras dengan perbuatannya hal ini menandakan bahwa seseorang dapat mengatur keinginan dirinya.Memiliki perasaan yang aman tidak meragukan kemampuan diri dan percaya pada diri sendiri serta memiliki kemampuan untuk melawan emosi yang tidak sehat yang dapat merusak kesehatan jiwa seperti adanya kecemasan, ketakutan, sikap iri hati, dendam, permusuhan dsb.
Mengembangkan kesehatan mental.
Kesehatan mental yang baik perlu diupayakan sehingga kita dapat hidup bahagia dan sejahtara antara lain : Menyadari bahwa setiap manusia mempunyai fungsi dan peranan tugas yang berbeda dan bermanfaat untuk menyumbangkan sesama berdasarkan bakat dan kemampuan yang dimiliki. Berpikiran yang positif / positif thinking semua perilaku, pikiran, kita diselaraskan dengan adat kebiasaan, hukum yang berlaku. Menyadari bahwa diri kita adalah anugrah Tuhan YME, hidup kita adalah kehendah NYA maka sudah sepantasnya menghormati, menerima, mensyukuri, mencintai diri kita dan sesama.
Penulis:
Eka Nurdiyanto, S.Pd
Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 1 Salatiga